Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa menyatakan, partainya belum menyiapkan nama-nama kader sebagai pengganti menteri yang akan diganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Demokrat pun belum diajak bicara oleh Presiden soal pergantian pos beberapa menteri ini."Kami belum ada pengajuan nama. Sepengetahuan saya, belum diajak bicara karena Presiden masih evaluasi semuanya," kata Saan seusai dialog publik di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (9/10/2011).
Saan mengatakan, pihaknya kini dalam posisi pasif, menunggu intruksi Presiden Yudhoyono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "Kami belum dimintai usulan nama. Kami di Demokrat dalam posisi pasif," katanya.
Saan menuturkan, Presiden Yudhoyono juga belum memberikan informasi mengenai nama-nama menteri dari Partai Demokrat yang akan dipertahankan maupun diganti.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga, Sabtu (8/10/2011), mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang akan segera dilakukan oleh Presiden Yudhoyono dalam proses perombakan kabinet. Tahapan itu dimulai dari pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung koalisi, pemberitahuan kepada menteri yang akan diganti atau digeser, dan pemanggilan calon menteri.
"Ketiga proses itu saya kira akan simultan dilakukan oleh Presiden Yudhoyono pada pekan depan hingga sebelum 20 Oktober," kata Daniel.
Kompas
Saan mengatakan, pihaknya kini dalam posisi pasif, menunggu intruksi Presiden Yudhoyono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. "Kami belum dimintai usulan nama. Kami di Demokrat dalam posisi pasif," katanya.
Saan menuturkan, Presiden Yudhoyono juga belum memberikan informasi mengenai nama-nama menteri dari Partai Demokrat yang akan dipertahankan maupun diganti.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga, Sabtu (8/10/2011), mengatakan bahwa ada tiga tahapan yang akan segera dilakukan oleh Presiden Yudhoyono dalam proses perombakan kabinet. Tahapan itu dimulai dari pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung koalisi, pemberitahuan kepada menteri yang akan diganti atau digeser, dan pemanggilan calon menteri.
"Ketiga proses itu saya kira akan simultan dilakukan oleh Presiden Yudhoyono pada pekan depan hingga sebelum 20 Oktober," kata Daniel.
Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar